Posts tagged ‘Turi ‘




Semua Bagian Pohon Turi Bermanfaat

Sekali waktu Anda tentu pernah mendengar kata urap, atau bahkan pernah mengonsumsinya. Yakni, kelapa parut yang dibumbui untuk campuran sayur-mayur rebus. Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur salah satu sayuran yang dicampurkan adalah bunga turi, yang banyak terdapat di sana. Selain untuk dikonsumsi, bunga berwarna putih atau merah tua itu juga berkhasiat obat. Turi (Sesbania grandiflora (L) Pers) merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di kebun, tegal, pekarangan, atau pematang sawah. Tanaman ini berupa pohon yang tingginya dapat mencapai 10 meter.

Kalau dipegang permukaannya kasar, rekah-rekah, dan mengeluarkan getah kemerahan yang dapat berubah kehitaman bila terkena udara. Daunnya majemuk menyirip genap. Panjang tangkai polongnya dapat mencapai 5 cm, sedangkan polongnya sendiri bisa sampai 25 cm. Turi merupakan tananam asli Indonesia, namun kini banyak ditanam di Amerika Latin, Australia, dan Afrika Selatan. Pohonnya bisa tumbuh dengan cepat sehingga dalam satu tahun saja turi sudah menghasilkan bunga dan polong. Dari banyak tumbuhan yang ada, turi tergolong tumbuhan yang hampir seluruh bagian pohonnya dapat dimanfaatkan. Kayunya menjadi bahan baku kertas, kayu bakar, dan arang.

Serat dalam pepagan (jaringan terluar yang melapisi batang kayu – red) dapat diolah dan dipintal menjadi benang untuk jala. Daun dan ranting mudanya untuk pakan ternak. Bunganya mengandung vitamin B. Polong mudanya bisa digunakan sebagai sayur. Bahkan, biji turi bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan tempe. Pepagannya bersifat tonik dan digunakan sebagai obat kuat dan antipiretik, penyembuh perut kembung, kolik (perut kejang), diare, disentri, dan kolera. Tumbukan pepagannya berkhasiat sebagai obat kudis. Cairan daunnya dan batangnya sering digunakan sebagai obat kumur pembersih mulut dan kerongkongan. Getahnya bersifat astrigen, dalam bentuk tepung atau perasan.

Getah itu mengandung beberapa zat pewarna seperti agatin, basorin, dan zantoagatin. Pepagan pohon turi digunakan oleh penduduk Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, sebagai bahan pewarna tradisional. Di India turi dianggap sangat berkhasiat karena semua bagian pohonnya dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit buta senja karena mengandung banyak vitamin A. Daun turi juga dimanfaatkan untuk penyembuh keputihan, sakit tenggorokan, kuku jari bengkak, batuk, penambah ASI, dan mengatasi hidung berlendir atau sakit kepala. Untuk demam nifas daun turi ditumbuk, dan air perasannya diminum. Bagian akarnya dimanfaatkan untuk batuk berdahak dan pegal linu.

Sumber : http://www.republika.co.id

Add a comment Januari 23, 2008

Lalapan Turi Perlancar ASI


Turi bisa dimanfaatkan untuk tanaman peneduh di kebuh maupun halaman rumah. Banyak orang memanfaatkan bunganya sebagai bahan baku lalapan yang enak dan bergizi. Bukan hanya itu, hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat untuk meredam beragam keluhan.

Pernahkah Anda mencoba nasi pecel di daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur dengan campuran sayur bunga turi sebagai tambahan? Di kalangan masyarakat Jawa, lalapan turf memang populer, meski untuk saat ini relatif sulit ditemui karena menurunnya populasi tanaman asli Indonesia ini.

Bukan hanya sebagai campuran nasi pecel, turi, terutama bunganya, bisa digunakan untuk membuat urap, yakni sayur-mayur rebus dicampur kelapa parut yang dibumbui. Selain untuk dikonsumsi, bunga berwarna putih atau merah tua itu juga berkhasiat obat.

Madsani misalnya, pernah merasakan manfaat rebusan daun turi untuk mengurangi sariawan yang sering mengganggunya. Ia merebus sepuluh tangkai daun turi dicampur beberapa butir cengkih. Setelah hangat, disaring, lalu airnya dipakai sebagai obat kumur. Hasilnya ternyata cukup efektif, keluhan sariawan dalam dua hari sudah membaik.

Sementara itu, Ratih merasakan manfaat daun turf untuk melancarkan ASI. Caranya, daun maupun bunga turi yang masih muda dikukus, kemudian dimakan sebagai lalap.

Kaya Manfaat
Isnandar, ahli dan pengembang tanaman obar dari Sidoarjo, Jawa Timur, menilai bahwa hampir seluruh bagian tanaman turi ini bisa dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Serat dalam pepagan (jaringan terluar yang melapisi batang kayu) dapat diolah dan dipintal menjadi benang untuk jala. Daun dan ranting mudanya untuk pakan ternak.

Bunganya mengandung vitamin B. Polong mudanya bisa digunakan sebagai sayur. Bahkan, biji turi bisa dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan tempe, meski saat ini sudah jarang dilakukan.

Daunnya bersifat tonik dan digunakan sebagai obat kuat dan antipiretik, penyembuh perut kembung, kolik (perut kejang), diare, disentri, dan kolera. Tumbukan daun turi juga berkhasiat sebagai obat luar.

Cairan daun dan batangnya sering digunakan sebagai obat kumur pembersih mulut dan kerongkongan. Getahnya, dalam bentuk tepung atau perasan, bersifat astrigen. Getah tersebut mengandung beberapa zat pewarna seperti agatin, basorin, dan zantoagatin.

Di India, turi dianggap sangat berkhasiat. Semua bagian pohonnya dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit buta senja karena mengandung banyak vitamin A.

Daun turi oleh penduduk Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, biasa digunakan sebagai bahan pewarna tradisional. Daun turi juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan keputihan, sakit tenggorokan, kuku jari bengkak, batuk, dan mengatasi hidung berlendir atau sakit kepala.

Untuk meredakan demam nifas, daun turi ditumbuk, lalu air perasannya diminum. Bagian akarnya dimanfaatkan untuk batuk berdahak dan pegal linu.

Pelembut Kulit
Turi (Sesbania grandiflora (L) Pers) merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di kebun, tegal, pekarangan, atau pematang sawah. Tanaman ini tingginya dapat mencapai 10 meter. Jika dipegang permukaannya terasa kasar, rekahrekah, dan mengeluarkan getah kemerahan yang dapat berubah kehitaman bila terkena udara.

Daunnya majemuk menyirip genap, bunganya berwarna putih clan merah. Panjang tangkai polongnya dapat mencapai 5 cm, sedangkan polongnya sampai 25 cm.

Turi merupakan tananam asli Indonesia, tetapi kini banyak ditanam di Amerika Latin, Australia, dan Afrika Selatan. Pohonnya bisa tumbuh dengan cepat, sehingga dalam satu tahun saja turi sudah menghasilkan bunga dan polong.

Dari banyak tumbuhan yang ada, turi tergolong tumbuhan yang hampir seluruh bagian pohonnya dapat dimanfaatkan. Kayunya menjadi bahan baku kertas, kayu bakar, dan arang.

Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein dan tak jarang dimanfaatkan sebagal pupuk hijau. Daunnya mengandung saponin, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian.

Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang tun merah kadang dijual dengan nama kayu timor.

Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan karena memang lebih berkhasiat. Mungkin karena kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri.

Hasil beberapa penelitian, bunga turi memiliki potensi untuk melembutkan kulit dan obat pencahar. Kulit batang dapat mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (antipiretik), astringen, perangsang muntah, dan tonik. Daunnya memiliki kemampuan mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, sebagai pencahar ringan dan peluruh kencing (diuretik).

Meski saat ini relatif sulit ditemukan, tak ada salahnya Anda mulai mencoba lalapan daun maupun bunga tun karena bermanfaat untuk mengatasi beragam keluhan.

Natural Healing Tue, 12 Sep 2006 15:00:00 WIB

Sumber: Senior

Add a comment Januari 23, 2008

Turi(Sesbania grandiflora)(L.)

Familia :Papilionaceae

Turi(Sesbania grandiflora)(L.) Merupakan tanaman sejenis pepohonan banyak dijumpai dipedesaan, ditanam di pematang, pekarangan, pinggir jalan, biasa dipakai sebagai pagar hidup kebun, pekarangan juga dipakai sebagai pohon pelindung. Turi tumbuh dari 120 sampai 1500 meter diatas permukaan laut, berbatang raping mempunyai umur 3 sampai 5 tahun. Tumbuh berketinggian 3 sampai 12 m. Ranting lentur menjulur saat berbunga dan berbuah, berkulit kasar mempunyai alur retak retak berair dan berlendir. Pohon turi tumbun lebat setelah mempunyai ketinggian 3 meter, kemudian berbunga dan berbuah, bunganya mirip kupu-kupu terdapat lima kelopak bunga, berbuah polong.

Ada dua jenis Turi dibedakan menurut warna bunganya, ialah turi berbunga warna putih, disebut sebagai turi putih, turi berbunga merah violet disebut turi merah. Daun bunga menjulur dari kelopak bunga yang berwarna hijau muda, mengantung pada tangkai yang kecil pipih lengkok-lengkok. Buahnya termasuk buah berbiji polong, biji terdapat dipolong berjumlah banyak. Mempunyai akarnya berbintil merupakan sumber nitrogen berasal dari bakteri yang berkembang biak dibintil akarnya, berguna untuk menyuburkan tanah. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini bermanfaat bagi manusia, bunganya banyak mengandung vitamin dapat dijadikan sayur pecel mempunyai rasa enak. Selain itu daun muda dan polong muda dapat juga dipakai sebagai sayur, sedang bijinya dapat dipakai sebagai tempe, dan kecambah yang banyak mengandung protein dan. Kayu dapat dipakai sebagai kayu bakar akarnya dipakai sebagai obat.

Daunnya dapat dijadikan pupuk hijau. Kulitnya dapat dipakai untuk pelapis untuk menguatkan jala seperti kulit pohon salam. Turi dari jenis bunga merah mempunyai kandungan zat penyembuh lebih banyak dari pada turi berjenis bunga putih, bila dipakai untuk pengobatan. Cara meSelain itu manfaat lain adalah daun dan ranting muda sangat baik untuk makanan ternak. Turi dapat berguna sebagai pohon penghijauan cara menanamnya sangat gampang, dilakukan melalui penyemaian biji atau dengan cara stek

Nama Daerah
Turi (Sesbania grandiflora)(L.), suwi, toroi, (Jawa). turi (Sumatera). tuli, turi, turing, ulingalo, suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi). tuwi, palawu, kalala, gala-gala, uliango, tanumu, ghunga, ngganggala.

MANFAAF TURI BUNGA
Memperlancar ASI, bunga mengandung kalsium, zat besi, zat gula vitamin A dan dapat dimasak sayur pecel. Bunga lebih baik diambil dari turi merah bila akan dijadikan sebagai asupan, karena yang merah kadar kandungan zatnya lebih banyak dari turi putih

DAUN
Obat Radang tenggorokan, tiga genggam pucuk daun turi merah direbus dengan tiga gelas air, tunggu sampai jadi 1gelas kemudian didinginkan setelah itu, disaring, air rebusan untuk kumur-kumur, 4 kali sehari. Daun sebagai Obat luka luar (tapel) pilih daun turi merah, tumbuk sampai halus, tempelkan diatas luka, dapat dibalut agar bersih . Usahakan diganti 3kali sehari. Berguna untuk menghentikan pendarahan, dan mengurangi rasa nyeri

BUAH POLONG
Buah muda mengandung protein yang tinggi dapat dijadikan sayur pengganti kacang panjang, dimasak dengan berbagai resep masakan. Biji dapat dipakai sebagai kecambah atau taoge Turi, sangat baik dimakan banyak mengandung vitamin C, dapat dimakan sebagai sayur, lalap seperti taoge kacang hijau. Biji yang tua dikeringkan kemudian direbus diberi ragi dipakai sebagai bahan baku tempe, yang enak digoreng, atau dimasak.

Kulit Batang
Kulit batang sebagai obat sariawan secara tradisional dipakai sebagai pembunuh kuman. Siapkan tiga genggam kulit turi merah yang baru saja diambil langsung dari pohon, kemudian gepuk, agar lebih lunak, kemudian direndam sebentar, kemudian remas-remas airnya disaring dibuat kumur kumur 3 kali sehari. Sebagai obat disentri berak darah: tiga genggan kulit turi merah pada batang bawah kemudian rebus dengan 3 gelas air rebus sampai menjadi 1 gelas, kemudian disaring setelah dingin diminum 2 kali sehari. Untuk obat cacar air: tiga gengam kecil kulit batang direbus dengan air tiga gelas, biarkan menjadi 1gelas. Setelah dingin disaring dan kemudian diminum, cairan ini berguna sebagai pengerut

Kulit Akar
Sebagai obat batuk, tiga genggam kecil akar turi dicuci bersih lalu ditumbuk halus, tambahkan segelas air dan tambah 1 sendok madu lebah. Campur sampai rata taruh disaringan kain lalu peras air perasan itu kemudian diminum. Untuk pegal linu: ambil tiga genggam akar turi merah dari pohon kemudian ditumbuk sampai halus halus, tambah sedikit air sehingga menjadi pasta kental. Kemudian oleskan dibagian yang terasa pegal linu, pasta ini merupakan penghilang rasa pegal dan linu juga pengurang rasa sakit.

Manfaat lain Sumber Gizi
Bunga Turi merah banyak mengandung Vitamin A, B dan C sehingga baik untuk asupan vitamin cukup menkosumsi bunga turi. Daun muda dan polong muda dapat dijadikan sayur, biji tua dapat dipakai sebagai tempe yang mengandung zat protein yang tinggi. Selain itu kecambah dari biji polong dapat dijadikan kecambah atau taoge, dengan kandungan vitamin C. Daun dan polongnya kaya gisi sehingga sangat baik untuk makanan ternak. Pohon turi biasanya ditanam untuk menberi naungan pada tanaman yang tak tahan terhadap sinar matahari, atau sebagai lajaran rambatan pohon rambat. Selain itu akarnya sebagai penyubur tanah, daunnya sangat baik sebagai pupuk hijau, ini baik mengurangi pupuk kimia yang kadang kadang membawa akibat negatif bagi lingkungan hidup dan kesehatan kita.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk. Kulit batang: Mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik. Daun: Mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik).

KANDUNGAN KIMIA: Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna. Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.

Sumber Pustaka : http://www.griyokulo.tv/turi.html

2 komentar Januari 23, 2008

Laman

Kategori

Tautan

Meta

Kalender

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Posts by Month

Posts by Category